Dijadikan Bisnis Keluarga, Pasar Pancingan Bilebante Diduga Rugikan Negara Milyaran Rupiah

KABARLOMBOK – Pengelolaan Pasar Pancingan Desa Bilebante, Kecamatan Pringgarata, diduga rugikan negara milyaran rupiah.

Kepada wartawan beberapa hari lalu,  beberapa warga  yang dimintai keterangan mengungkapkan bahwa  bantuan yang masuk ke pasar pancingan mencapai ratusan juta bahkan milyaran rupiah setiap tahunnya.  Suntikan dana tersebut bersumber dari CSR beberapa perbankan dan anggaran pemerintah pusat.

Sayangnya,  dengan dana yang begitu besar nyaris tidak ada perkembangan berarti di pasar pancingan. Infrastruktur yang dibangun, dinilai tidak sebanding dengan dana yang diterima.

Begitu juga dengan pendapatan dari tamu yang melakukan kunjungan ke tempat tersebut, tidak jelas arahnya.

Selama ini kata dia, pengelolaan pasar pancingan dilakukan oleh keluarga mantan kepala desa Bilebante, Rakyatulliwaudin.

Rakyatul bersama keluarga dan kerabat dekatnya diduga memonopoli pengelolaan obrek wisata tersebut. Mulai dari kuliner dan jenis usaha lain di tempat tersebut, diduga dikendalikan sepenuhnya oleh istri dan keluarganya.  Mereka jugalah yang selama ini diduga menikmati keuntungan dari bisnis yang dijalankan di tempat tersebut.

Begitu juga administrasi  keuangan di tempat tersebut, diduga dilakukan asal-asalan. Semuanya diduga ditangani oleh Ketua Pokdarwis Bilebante, Pahrul yang juga merangkap sebagai bendahara desa.

Selama ini, keuntungan pasar pancingan Bilebante juga diduda  tidak pernah masuk ke kas desa, melainkan diduga masuk kantong keluarga dan kerabat mantan kades.

Sama halnya  dengan obyek wisata lain di Bilebante, juga diduga dikelola dengan managemen keluarga.

Untuk itu warga  mendorong kepolisian agar melakukan audit secara teliti pada persoalan tersebut. Mereka meyakini kerugian negara di pasar pancingan jauh lebih besar dari kerugian Dana Desa (DD) yang dilaporkan saat ini.

Sementara itu bendahara desa Bilebante, Pahrul yang dihubungi via handphone belum memberikan penjelasan seputar pengelolaan pasar pancingan.  Begitu juga Mantan Kades Bilebante, belum bisa dihubungi.

Namun di beberapa media massa sebelumnya, Rakyatulliwaudin yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Lombok Tengah telah membantah berbagai tudingan korupsi yang dialamatkan kepadanya, termasuk dalam pengelolaan pasar pancingan. (Dar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.