LOMBOK TENGAH

PMK Serang 11 Sapi di Bilebante, Dewan Minta Dispertanak Segera Bertindak

KABARLOMBOK – Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Saiful Muslim, mendesak pemerintah daerah agar segera melakukan penanganan terhadap serangan Penyakit Mulut dan Kukuk (PMK) di Desa Bilebante.

Dikatakan Saiful, serangan PMK yang terjadi di Bilebante saat ini, butuh penanganan serius dari pemerintah daerah. Langkah-langkah pengobatan maupun pencegahan PMK harus segera dilakukan karena dikhawatirkan menjadi wabah yang lebih besar.

” Sebelum semuanya menjadi lebih serius, Dinas Pertanian dan Peternakan perlu segera bertindak,” kata Saiful, Senin (19/05/2025).

Selain itu kedepan perlu adanya upaya konkrit dalam melakukan pencegahan. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi tentang tatacara penanganan gejala awal penyakit maupun pencegahan yang baik dan benar.

Seperti diketahui, belasan ternak sapi milik warga di Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata dilaporkan terjangkit penyakit PMK. Upaya penanganan cepat pun sudah dilakukan Dinas Pertanian Loteng, untuk mengobati dan mencegah meluasnya penyebaran penyakit tersebut.

Dari belasan ternak sapi yang dilaporkan terjangkit PMK, kini menyisakan tiga ekor saja yang masih butuh penanganan lebih lanjut. Begitu kita mendapat laporan, petugas kita langsung turun melakukan penangan terhadap ternak yang terjangkit PMK.

Saiful menduga penyakit PMK yang menjangkit ternak sapi di wilayah tersebut dibawa dari luar. Di mana sebelumnya diketahui ada beberapa ekor sapi yang didatang dari luar untuk keperluan persiapan hari hari kurban. Dari sanalah PMK kemudian mejangkiti ternak lainnya. Karena sebelum-sebelumnya tidak ada laporan PMK diwilayah tersebut.

Guna mengantisipasi penyebaran PMK di Desa Bilebante dan sekitarnya, petugas diharapkan lebih intens melakukan pengawasan. Terutama di lokasi-lokasi kandang sapi milik pengepul atau penguasa ternak sapi sementara dibatasi mobilisasinya. Agar tdak menyebar ke ternak lainnya. Mengingat, Desa Bilebante memiliki kandang komplek untuk ternak sapi cukup banyak.

Sementara itu Kepala Dusun (Kadus) Karang Ide I Dallah mengatakan, ternak sapi yang paling banyak terjangkit PMK yakni diwilayahnya. Penyakit tersebut tidak hanya menyerang ternak dewasa pejantan maupun bentina. Tetapi juga pedet (anak sapi) ikut terserang PMK. Dari laporan peternak sementara, tak kurang dari 15 ekor sapi warga terserang penyakit tersebut, baik pejantan, betina, dan pedet sebutnya.

Pihaknya sudah melaporkan serangan PMK tersebut ke pihak terkait dan sejauh ini sedang dalam penanganan. Sembari berharap penyebaran PMK tidak sampai meluas. Sehingga tidak sampai merugikan para peternak sapi. (Dar)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button