Keterlaluan, Oknum Polisi di Loteng Diduga “Ngacir” Usai Tabrak Siswi SMP

KABARLOMBOK – Polres Lombok Tengah untuk kesekian kalinya kembali diterpa kabar miring.
Kali ini, salah seorang personil Unit Lakalantas Polres Lombok Tengah, diduga kabur alias ngacir tanpa tanggungjawab setelah menabrak salah seorang siswi Sekolah Menengah (SMP) Pertama asal Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya.
Informasi yang berhasil dihipun Kabarlombok.id, kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) terjadi di Jalan Gajah Mada Praya, tepatnya sebelah barat Rumah Sakit Cahaya Medika (RSCM), Rabu (07/05/2025).
Saat itu, salah seorang Oknum Polisi Polres Lombok Tengah datang dari arah Barat menggunakan sepeda motor matic. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), oknum polisi tersebut menabrak seorang siswi SMP umur 15 tahun warga Lingkungan Handayani yang saat itu menggunakan sepeda listrik.
Setelah menabrak, oknum polisi tersebut bukanya menolong korban, melainkan langsung menghubungi rekannya di Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Lombok Tengah. Setelah menyita sepeda listrik korban, oknum polisi tersebut bersama personel Lakalantas yang datang kemudian kabur meninggalkan TKP tanpa memperdulikan kondisi korban yang saat itu mengalami luka parah di bagian kaki dan tangan. Yang mana korban dilarikan ke IGD RSCM Praya oleh orang tuanya.
”Polisi itu seharusnya menolong korban, bukan malah menyalahkan korban dan menyita sepeda listrik korban. Celakanya korban dibiarian begitu saja tanpa tanpa ada berupaya membawa korban ke Rumah Sakit,” ungkap salah seorang anggota keluarga korban, Muhanan, SH, MH, Kamis, (8/5/2025).
Sebagai pengayom masyarakat kata Muhanan, oknum polisi tersebut seharusnya melakukan pertolongan terhadap korban. Adapun proses hukum, seharusnya bisa diselesaikan belakangan.
Selaku keluarga, pria yang berprofesi sebagai itu mengaku sangat menyayangkan sikap oknum polisi tersebut.
Janganian menolong saat kejadian kata Muhanan, untuk sekedar menanyakan kondisi korban pasca kecelakaan pun tidak pernah.
Namun, ia menjelaskan bahwa kondisi korban saat ini sudah mulai membaik. Kendati demikian, pihaknya mendesak Kapolres Lombok Tengah agar segera memberikan tindakan tegas terhadap tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oknum bawahannya tersebut.
Jika tidak ada tindakan dalam waktu dekat, pihaknya akan melaporkan persoalan tersebut ke Provam Polda NTB.
” Kembalikan sepeda listrik anak kami yang disita dan tindak oknum polisinya. Kalau tidak kami juga bisa buat persoalan ini jadi panjang,” kata Muhanan.
Sementara itu Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu. Brata Kusnadi membenarkan insiden lakalantas tersebut.
Saat ini, kasus tersebut masih ditangani Unit Laka Lantas Sat Lantas Polres Lombok Tengah. (Dar)