Kepala SMAN 1 Praya Tuding Calon Siswa dan Wali Murid Permainkan Sistem Zonasi PPDB

KABARLOMBOK – Kepala SMAN 1 Praya, Kadian, M.Pd menuding berbagai persoalan dan keluhan seputar sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akibat ulah calon siswa dan wali murid.

Kepada wartawan beberapa hari lalu, Kadian menjelaskan, untuk diterima tidak jarang siswa memanipulasi data. Salah satunya dalam hal penentuan jarak sekolah dari rumah calon siswa yang sering sekali “dimainkan” oleh siswa itu sendiri. Yang mana agar masuk zona, saat mendaftar atau mengklik titik koordinat tempat tinggal terkadang sengaja dilakukan di lokasi atau tempat yang dekat dengan sekolah. Data terakhir yang diklik tersebut lah yang kemudian terbaca oleh sistem.

Orang Leneng misalnya kata Kadian, tapi yang bersangkutan mengklik titik koordinat di masjid agung. Secara otomatis lokasi yang diklik tersebutlah yang muncul di sistem PPDB.

” Itu pintar pintar anak atau orang tua wali. Saat mengklik titik koordinat rumah, bisa saja sengaja dilakukan di dekat sekolah,” kata Kadian.

Adapun jika tidak sama dengan alamat yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK), menurutnya bukan menjadi ranah atau kewenangan sekolah.

” Sudah diatur sedemikian rupa di google map. Bukan ranah kita menelusuri jika ada kesalahan,” kata Kadian.

Dengan sistem yang ada saat ini, menurutnya PPDB tidak mungkin dipermainkan khususnya oleh pihak sekolah. Segala sesuatunya sudah tersistem. Begitu juga proses pendaftaran dilakukan langsung oleh calon siswa itu sendiri, sehingga tidak ada ruang bagi pihak manapun untuk melakukan intervensi.

” Isunya banyak orang titipan pejabat, bagaimana bisa dititip kalau sistemnya sudah seperti ini,” tegasnya.

Untuk itu pihaknya berharap kepada masyarakat agar lebih memahami proses PPDB dan tidak membuat opini negatif yang belum jelas kebenarannya. ( Dar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.