KABARLOMBOK.ID-Proyek penataan taman alun-alun tastura muhajirin masih saja belum rampung pengerjaannya. Padahal, masa pengerjaan proyek ini sejatinya sudah berakhir pada 25 november 2024 lalu.
Proyek yang dikerjakan menggunakan dana alokasi khusus atau DAK ini menelan biaya sebesar lima miliar, namun pengerjaannya diduga asal-asalan. Ironisnya lagi, biaya penanaman rumput pada pembangunan sarana dan prasarana pariwisata taman wisata kota tastura praya dinas pariwisata setempat tak tanggung-tanggung telah mengalokasikan anggaran sebesar tiga 324.630.000 juta, hal ini pun menjadi pertanyaan masyarakat.
Dikutip dari media online metrontb.com, dinas pariwisata melalui kepala bidang pengembangan destinasi wisata Lombok tengah zamzuri menyebut bahwa rumput tersebut di datangkan dari jawa dan ditanam diluas lahan lima ribu meter persegi.
Dana yang bernilai ratusan juta tersebut selain digunakan untuk anggaran penanaman rumput juga digunakan untuk pengadaan media tanam seperti rolak dan timbunan tanah urug.
Namun, Dari pantauan dilokasi pada kamis 2 desember 2025, masih ada sejumlah spot taman yang belum ditanami rumput. Selain itu, masih ada juga retak retak baik di spot taman maupun jalan yang sudah dipasangkan batu sikat.
Asisiten dua setda Lombok tengah haji lendek jayadi saat memantau taman alun-alun tastura ini, kemarin menyampaikan bahwa proyek pengerjaan taman alun-alun tastura sudah rampung sesuai kontraknya.
Sedangkan informasi yang ia dapatkan dari PPK dinas pariwisata adalah hari ini pihak dinas terkait mengerahkan petugas untuk membersihkan taman yang sudah rampung pengerjaannyatersebut. Bukan tukang yang sedang mengerjakan proyek.
Sementara terkait masih ditemukan keretakan keretakan di sejumlah bangunan asisten dua mengatakan masih ada masa pemeliharan hingga enam bulan kedepan.
Sebagaimana diketahui, taman alun-alun tastura ini sudah di launching oleh bupati Lombok tengah haji lalu pathul bahri pada minggu 29 desember atau akhir tahun 2024 kemarin.
